PERJUANGAN SID DALAM MENOLAK REKLAMASI BALI
Seperti yang ditempuh sekelompok musisi yang selama ini dikenal getol
menyuarakan penolakan reklamasi. Sadar dan tak mau tanah kelahirannya
dijarah, dirusak oleh proyek reklamasi, mereka bersolidaritas
menyuarakan penolakan reklamasi menggunakan media kesenian.
Salah satu grup band yang getol menyuarakan penolakan revitalisasi Teluk Benoa ini adalah Superman Is Dead alias SID. Ketiga personilnya, Bobby Kool, Eka Rock, dan JRX dibesarkan di Kuta, yang kerap mereka sebut Kuta Rock City. Mereka gerah dengan tanah kelahiran mereka yang mulai 'panas' dikuasai kerakusan manusia.
JRX adalah personil yang paling vokal. Ia sering terlibat aksi-aksi demo menentang rencana reklamasi Teluk Benoa. Ia percaya bahwa Bali terkenal bukan karena hotel, resort, villa atau bangunan mewahnya, melainkan karena alam, seni-budaya dan sosial manusianya. Itu yang menjadi “ruh” Bali sendiri. Tanpa kemewahan hotel atau resor pun Bali tetap akan terkenal di dunia.
23 januari kemarin ia dan SID tampil dalam konser bertajuk Mother Earth's Calling di Denpasar. Ini bukan kali pertama ia meramaikan acara amal seperti ini. JRX memang tak pernah lelah menyuarakan penyelamatan Teluk Benoa yang kabarnya akan direklamasi dan dibangun Disneyland serta sirkuit F1.
"Terima kasih semuanya yg sudah berdonasi semalam di konser "Mother Earth Calling, Music for Future". Perolehan donasi diterima panitia Rp. 12.753.000. Biaya tenda, venue, dan cost produksi lain-lain: Rp. 8.909.000. . Total donasi (bersih): Rp. 3.844.000. Dan seperti di acara-acara sebelumnya, dana donasi sepenuhnya didedikasikan untuk gerakan Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa. Alam memberkati kita semua." demikian tulis SID di akun official facebook dan twitternya.
Semangat, kawan-kawan. Tolak mereka dengan musik!
Salah satu grup band yang getol menyuarakan penolakan revitalisasi Teluk Benoa ini adalah Superman Is Dead alias SID. Ketiga personilnya, Bobby Kool, Eka Rock, dan JRX dibesarkan di Kuta, yang kerap mereka sebut Kuta Rock City. Mereka gerah dengan tanah kelahiran mereka yang mulai 'panas' dikuasai kerakusan manusia.
JRX adalah personil yang paling vokal. Ia sering terlibat aksi-aksi demo menentang rencana reklamasi Teluk Benoa. Ia percaya bahwa Bali terkenal bukan karena hotel, resort, villa atau bangunan mewahnya, melainkan karena alam, seni-budaya dan sosial manusianya. Itu yang menjadi “ruh” Bali sendiri. Tanpa kemewahan hotel atau resor pun Bali tetap akan terkenal di dunia.
23 januari kemarin ia dan SID tampil dalam konser bertajuk Mother Earth's Calling di Denpasar. Ini bukan kali pertama ia meramaikan acara amal seperti ini. JRX memang tak pernah lelah menyuarakan penyelamatan Teluk Benoa yang kabarnya akan direklamasi dan dibangun Disneyland serta sirkuit F1.
"Terima kasih semuanya yg sudah berdonasi semalam di konser "Mother Earth Calling, Music for Future". Perolehan donasi diterima panitia Rp. 12.753.000. Biaya tenda, venue, dan cost produksi lain-lain: Rp. 8.909.000. . Total donasi (bersih): Rp. 3.844.000. Dan seperti di acara-acara sebelumnya, dana donasi sepenuhnya didedikasikan untuk gerakan Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa. Alam memberkati kita semua." demikian tulis SID di akun official facebook dan twitternya.
Semangat, kawan-kawan. Tolak mereka dengan musik!
0 comments:
Post a Comment