BALI NOT FOR SALE

BALI LEBIH CANTIK SEDERHANA

SUPERMAN IS DEAD

WAWANCARA SUPERMAN IS DEAD

Tuesday, November 15, 2016

Saturday, November 5, 2016

Solidaritas Melawan Kriminalisasi, Ribuan Massa Padati Konser Mini Tolak Reklamasi Teluk Benoa


Foto Konser Mini Bali Tolak Reklamas Teluk Benoa (3)
Ribuan massa tolak reklamasi Teluk Benoa memadati konser mini Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Batalkan Perpres 51 Tahun 2014 yang diadakan Desa Adat Kepaon dan Desa Adat Pemogan (Minggu, 23/10).
Kedua desa tersebut berhadapan langsung dengan Teluk Benoa. Sehingga dapat dipastikan rencana reklamasi Teluk Benoa yang eksploitatif dan rakus dapat dipastikan akan berdampak buruk bagi kedua Desa tersebut.
Mereka menggelar konser mini sebagai alat perlawanan melawan upaya pengurugan Teluk Benoa sekaligus solidaritas terhadap relawan-relawan Bali Tolak Reklamasi untuk terus melawan kriminalisasi dan intimidasi.
Desa Adat yang terus berjuang selama kurang lebih empat tahun itu terus berupaya untuk membatalkan rencana reklamasi Teluk Benoa. Kini bersama para pemuda desanya menggelar konser musik tolak reklamai Teluk Benoa.
“Kita sudah berjuang selama lebih dari tiga tahun dan kini masuk tahun ke empat untuk mempertahankan budaya, alam dan lingkungan demi masa depan anak cucu kita,” kata Bendesa Adat Kepaon, Ida Bagus Suteja.
Dalam orasi di atas panggung konser mini, IB. Suteja menyerukan kepada penonton yang memadati tribun Wantilan Sari Wisata Budaya Barong & Kris Dance untuk terus maju sekalipun diintimidasi. Ia juga menekankan kepada penonton yang didominasi anak-muda itu untuk terus maju dan Desa Adat Kepaon Pemogan tetap solid untuk berjuang.
“Jangan kendur, kita harus tetap berjuang. Kepaon Pemogan sangat solid untuk menolak reklamasi Teluk Benoa. Mari kita berjuang, walaupun kita diintimidasi kita harus tetap maju berjuang dan melawan. Apapun yang terjadi jangan pernah mundur. Mari kita terus berjuang. Ayo maju, ayo terus maju,” ujarnya seraya menutup orasinya dengan pekikan tolak reklamsi teluk benoa, batalkan Perpres 51 tahun 2014.
Ketua Karang Taruna dalam orasinya menyampaikan penolakannya terhadap reklamasi teluk benoa. Dan membantah adanya dukungan terhadap reklamasi Teluk Benoa. “Tidak benar jika Karang Taruna Desa Pemogan mendukung reklamasi karena Saya dan Karang Taruna konsisten bersama desa adat di Kepaon Pemogan menolak reklamasi teluk benoa,” ujar Ketut Suparta.
Sementara Jerinx Superman Is Dead juga berseru. ”Mari melawan dengan cantik dan anggun jangan pernah mundur. Jangan pernah bosan karena pada saat bosan di situ investor akan menang. Kita berjuang telah memasuki tahun ke empat untuk melawan kekuatan politik dan uang,” ujarnya di sela-sela Ia menyanyi.
Dalam konser mini ini, band Relung Kaca juga menyanyikan lagu Nyanyian Kecil untuk Sawah. Sebuah lagu yang menyuarakan protes mereka atas alih fungsi sawah yang semakin marak karena industri real estate.
Sementara itu Koordinator ForBALI di dalam orasinya menyampaikan jika karang taruna pro reklamasi itu berita salah. Bahkan ia kembali meminta ketua karang taruna untuk memperkenalkan dirinya.
Konser mini yang dibuat ini menurutnya adalah bentuk solidaritas kepada para relawan Bali Tolak Reklamasi yang saat ini menghadapi intimidasi dan kriminalisasi. Konser mini akan terus berlanjut dari kampung ke kampung di desa ke desa.
“Hari ini Kepaon dan Pemogan. Minggu depan Sumerta dan akan terus berlanjut. Kita kuatkan kawan-kawan kita yang saat ini dikriminalisasi dan diintimidasi. Kita sampaikan bahwa mereka tidak sendiri. Kita desak aparat untuk menghentikan kriminalisasi. Kalo ada alat negara, alat kekuasaan yang melakukan intimidasi, Rakyat akan melawan dan puputan akan terjadi jika reklamsi Teluk Benoa dipaksakan,” pekik Gendo dalam orasinya.
Dalam orasinya Ia juga menunjukan jika solidaritas itu nyata. Gerakan Bali Tolak Reklamasi mendapatkan banyak simpati bahkan menurutnya Marjinal, musisi dari jakarta datang dan tidak dibayar. “Kita sambut Marjinal,” ujar Gendo mengakhiri orasinya.
Sementara itu Marjinal dalam orasinya menyampaikan jika mereka datang sebagai anak negeri untuk bersolidaritas. “Kami datang sebagai anak negeri untuk solidaritas kami kepada para tetua adat dan seluruh rakyat Bali yang selama hampir empat tahun berjuang menolak reklamasi teluk benoa. Fakta dan nyata rakyat punya daulat untuk meminta negara mencabit perpres 51 tahun 2014,” ujar Mike, vokalis Marjinal.
Konser mini tolak reklamasi Teluk Benoa, batalkan Perpres 51 tahun 2014 diramaikan oleh Rawback, Sick Bastard, Racun Timur Menggoda, Jerinx Superman Is Dead, Relung Kaca (Buleleng), The Djihard dan Marjinal, band dari Jakarta.

Jangan Sakiti Ibu Pertiwi, Kami Siap Puputan

ST Banjar Pande Bualu Tolak Reklamasi
Sebagai daerah yang dekat dengan Teluk Benoa, Desa Adat Bualu sebelumnya secara tegas menolak rencana menolam reklamasi Teluk Benoa. Penolakan Desa Adat ini juga secara kompak dilakukan oleh generasi mudannya. Pada Senin (4/4), Pemuda ST. Ekawarna Yowana berserta tokoh-tokoh Banjar Pande, Desa Adat Bualu memasang 1 buah baliho sebagai bentuk penegasan menolak reklamasi Teluk Benoa.

Hal ini disampaikan oleh Ketua ST. Ekarnawa Yowana, I Wayan Lanang Adnyana usai memasang baliho yang berukuran 3X4 meter tersebut. “Kami memasang satu baliho di perempatan depan Banjar Pande, Balai Maksan biasannya disebut orang sini,” terangnya.
Baliho yang bertuliskan “Tolak reklamasi berkedok revitalisasi, Batalkan Perpres 51 Tahun 2014, Jangan sakiti Ibu Pertiwi, Kami siap puputan” ini dipasang pada pukul 15.00 dengan sebelumya puluhan warga dan pemuda ini berkumpul di Balai Banjar Pande.
Disinggung mengenai alasan penolakan, Lanang mengatakan reklamasi di Teluk Benoa malah akan mengamcam lingkungannya. “Penolakan reklamasi ini sesuai dan murni dari hati nurani serta aspirasi dari pemuda kami, melalui mekanisme dan jalur yg benar,” ujarnya.
Mereka berharap, pemerintah tidak menganak tirikan masyarakat dan seharusnya mendengarkan aspirasi masyarakatnya sendiri. Selain itu, warga yang kesehariannya hidup di daerah pariwisata ini berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk mencabut Perpres 51 Tahun 2014 yang merupakan warisan Presiden SBY. (*)

Komnas HAM Minta Reklamasi Teluk Jakarta dan Benoa Dibatalkan

Aksi Pasbuayan Desa Adat Bali Tolak Reklamasi 13 Oktober 2016 (1) 
Jakarta, CNN Indonesia — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia akan memberikan rekomendasi pada pemerintah agar izin reklamasi Teluk Jakarta dicabut. Komnas HAM menilai, proyek pengurukan laut itu berpotensi menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia, bukan mesejahterakan warga.
Komisioner Komnas HAM Siane Indriani mengatakan rekomendasi serupa juga akan dikeluarkan pada proyek Teluk Benoa di Bali.
Rekomendasi akan diberikan setelah Komnas HAM menerima keluhan dari warga sekitar Teluk Jakarta dan Teluk Benoa. Rekomendasi akan disusun secepatnya.
Menurut Siane, ada beberapa pelanggaran hukum yang terjadi dalam proyek reklamasi. Salah satunya adalah pelanggaran Pasal 33 Undang-undang Dasar 1945.
Reklamasi Telak Benoa Sarat Bisnis
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (For BALI) I Wayan Gendo Suardana mengatakan, proyek reklamasi Teluk Benoa lebih sarat pada kepentingan bisnis. Menurutnya reklamasi ini akan membangun 16 pulau baru. Di atas pulau-pulau itu nantinya akan banyak dibangun proyek properti.
“Teluk Benoa itu kawasan wisata strategis. Bandara, pelabuhan dan jalan tol sudah ada. Investor akan bangun properti di sana dan untung besar, tanpa iklan pasti pengunjung datang,” kata Gendo.
Gendo menuturkan, proyek reklamasi telihat dari tol yang mengubungkan antara bandara dan pelabuhan. Di beberapa titik tol itu sudah terdapat sayap di bagian kanan dan kiri. Ia menduga sayap-sayap itu akan dibangun untuk akses masuk ke pulau reklamasi yang dibangun nanti.
“Kami pernah hitung-hitungan, mereka minimal dapat untung Rp120 triliun untuk sekali proyek. Sehabis bangun akan mereka jual. Modal mereka hanya Rp 30 triliun,” kata Gendo.Total luas Teluk Benoa mencapai 1.400 hektare. Separuhnya diperkirakan bakal lenyap dan akan menjadi daratan. Menurutnya, dengan tambahan wilayah seluas itu, keuntungan yang akan didapat investor sangat menggiurkan.
Investor membeli lahan untuk reklamasi dengan harga yang murah sekitar Rp300 juta hingga Rp400 juta untuk setiap 100 meter persegi. Sedangkan harga lahan nantinya setelah jadi daratan menjadi Rp1,5 miliar per 100 meter persegi atau naik hingga lima kali lipat.
Penolakan terus datang terhadap rencana reklamasi ini. Gendo mengklaim ada 39 desa adat yang menolak proyek reklamasi.
“Total desa adat di Bali kurang lebih 1.000, sepanjang sejarah baru kali ini ada desa adat yang menolak reklamasi. Sebelumnya tidak pernah ada,” kata Gendo.

Peringatan Sumpah Pemuda, Pemuda Bali Gelorakan Tolak Reklamasi

STT Dharma Santi Tolak Reklamasi 01
Berbagai cara dilakukan pemuda-pemudi Bali untuk terus menggelorakan penolakan reklamasi Teluk Benoa. Bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, pesan perjuangan tolak reklamasi Teluk Benoa terus disuarakan dalam berbagai kegiatan para pemuda-pemudi baik di dalam acara ulang tahun dan pergantian pengurus organisasi pemuda adat di Bali maupun penggalangan dana melalui panggung musik. Seluruh acara yang digelar pada secara serentak di Gianyar dan Badung pada Jumat malam (28/10) dimaksudkan untuk terus menggelorakan perjuangan menolak reklamasi Teluk Benoa dari berbagai wilayah di Bali.
Di dalam acara-acara tersebut, selain spanduk berisikan pesan penolakan reklamasi Teluk Benoa, bendera ForBALI sebagai simbol perjuangan menolak reklamasi juga menghiasi panggung peringatan hari ulang tahun organisasi pemuda-pemudi adat Bali.
Ketua Sekaa Teruna Teruni (STT) Taruna Laksana, Banjar Kutri, Desa Adat Kutri, Sukawati, Gianyar di malam perayaan sumpah pemuda dan hari ulang tahun yang ke-39 tahun STT menyatakan akan terus menjunjung tinggi nasionlisme pemuda dengan mempertahankan warisan leluhur, menjaga keberlangsungan Teluk Benoa dari ancaman reklamasi adalah bentuk nasionalisme.
“Kami jaga nasionalisme pemuda adat dengan tetap mempertahankan warisan leluhur kami yaitu mempertahankan Teluk Benoa dari ancaman reklamasi,” kata I Wayan Eka Udayana Ketua STT Taruna Laksana yang baru saja dilantik untuk periode 2016-2019. Ia juga menegaskan semangat juang generasi muda untuk mempertahankan Teluk Benoa harus terus dipupuk agar tidak terus dijajah.
Koordinator Forum Masyarakat Singapadu yang selama ini terus berjuang menolak reklamasi Teluk Benoa juga menegaskan perayaan ulang tahun pemuda dengan membawa pesan penolakan reklamasi Teluk Benoa adalah untuk terus menjaga dan membangkitkan semangat pemuda untuk menolak reklamasi Teluk Benoa. “Perayaan ulang tahun bertemakan Bali tolak reklamasi adalah untuk membangkitkan semangat pemuda untuk terus konsisten menolak reklamasi Teluk Benoa,” ujar Jung Candra Prabanatha.
Peringatan serupa juga terjadi di Canggu, tepatnya di acara ulang tahun STT Dwi Bhuana Santhi, Banjar Tegal Gundul, Desa Adat Canggu, Kabupaten Badung. Ketua STT Dwi Bhuana Shanti, Edi Gunawan menyatakan peringatan HUT STT bertepatan dengan hari sumpah pemuda mengangkat tema tolak reklamasi untuk membangkitkan semangat perlawanan bagi generasi muda di Banjar Tegal Gundul.
“Sebagai masyarakat pesisir, sudah menjadi kewajiban untuk menjaga pesisir dan menolak reklamasi teluk benoa untuk menghindari dampak reklamasi Teluk Benoa. Generasi pemuda Tegal Gundul harus bangkit untuk menolak reklamasi Teluk Benoa demi menjaga kelangsungan adat dan budaya Bali,” ujar Edi Setiawan.
Sementara itu, acara berbeda dalam memperingati sumpah pemuda digelar komunitas musik underground Bali. Mereka menggelar konser musik dan menggalang donasi bagi perjuangan tolak reklamasi Teluk Benoa. Acara musik bertemakan “Voice of Freedom, Donasi for Mother Earth” diramaikan oleh lima grup musik. Donasi yang dikumpulkan menurut Agus Darmawan, pembawa acara merupakan simbol persatuan dan kebersamaan dalam menolak reklamasi Teluk Benoa.
Menurutnya bukan jumlahnya yang menjadi ukuran, tapi solidaritas untuk perjuangan tolak reklamasi Teluk Benoa yang diutamakan. “Ini solidaritas dari musisi underground Bali yang menggelar acara malam ini untuk menggalang kebersamaan menolak reklamasi Teluk Benoa. Kita bisa mandiri untuk mempertahankan Bali dan kita terus bersama-sama untuk menolak reklamasi Teluk Benoa,” ujar MC yang akrab dipanggil Kakul ini.
Donasi yang mereka kumpulkan sejumlah 675.500 diserahkan langsung kepada Direktur Eksekutif WALHI Bali Suriadi Darmoko. Direktur WALHI Bali menjelaskan donasi yang diterimanya akan diserahkan kepada ForBALI untuk perjuangan menolak reklamasi Teluk Benoa.
“Gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa dibiayai oleh kita semua yang terus berjuang untuk menolak reklamasi Teluk Benoa. Gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa adalah gerakan yang mandiri dan bebas dari intervensi siapapun dan kita tidak butuh investor untuk menolak reklamasi karena selama hampir empat tahun ini kita sudah terbukti bisa membiayai perjuangan kita secara kolektif,” ujar Suriadi usai serah terima donasi dari panitia acara.

SID geram, konsernya mulai diboikot 'pemerintah', duh kenapa ya?

Superman is Dead (SID) band punk rock asal Bali mengaku semakin 'ditekan' oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, karena terang-terangan masih mendukung gerakan Bali Tolak Reklamasi (BTR). Hal yang ditakutkan trio punk rocker asal Kuta itu benar-benar terjadi pada konsernya di Badung, Sabtu 20 Agustus 2016.

BACA JUGA: Gara-gara #BaliTolakReklamasi, SID mengaku siap sepi job manggung 
dari akun Facebook SID, Minggu (21/8), berikut isi 'curhatan' mereka soal konsernya yang mulai diboikot tersebut.

"Belum pernah ada konser di SMA di Bali yang tensinya sepanas semalam. Intel, aparat, dan tentara memenuhi venue, memastikan tak ada satupun band/penonton yang menyuarakan/memakai atribut BTR. Serasa hidup di era Orde Baru dimana kebebasan berekspresi benar dikekang dan pembodohan dikekalkan.

Di pintu masuk, aparat memeriksa semua penonton untuk memastikan tidak ada yang membawa atribut BTR. Yang ketahuan membawa, tidak diijinkan masuk. Panitia acara yang notabene anak-anak SMA 'ditekan' sedemikian rupa hingga merekapun tak punya pilihan lain selain mengikuti 'instruksi' dari pembina. Kami tak bisa menyalahkan mereka.

Bahkan pihak aparat yang bernegosiasi dengan kami pun secara tersirat menyatakan simpatinya terhadap SID namun apa daya ia hanya 'menjalankan perintah'. Dan lucunya perintah itu datangnya bukan dari pimpinan yang bermarkas di Denpasar saja, melainkan langsung dari Jakarta.

Ironis sekali bukan? Tugas aparat hari ini adalah mengawasi konser untuk mengawal kepentingan pemodal. Profesi musisi dan kegiatan konser seakan menjadi hal-hal yg melawan hukum. Makin nyata terasa jika hukum hanya dibuat untuk melindungi setan kapital.

Foto ini diambil semalam, saat kami berusaha 'melawan' pembungkaman tersebut. Meski hanya sebuah kaos dan hanya bertahan dua lagu sebelum aparat memaksa kaos tersebut dilepas, tapi bagi kami hal ini penting. Sebagai peringatan kepada penguasa bahwa perlawanan ini tidak akan pernah mati.

Semakin kami ditekan semakin kami melawan. Kami tidak takut. Seperti kata Wiji Thukul: "Jika kau menghamba kepada ketakutan, kita memperpanjang barisan perbudakan" - Jadi hanya ada satu kata: LAWAN!

#‎SayaTolakReklamasi #‎LawanKriminalisasiAktivisForBALI
Foto oleh Guswib"

Gara-gara #BaliTolakReklamasi, SID mengaku siap sepi job manggung

Tidak hanya reklamasi di Jakarta yang jadi perhatian banyak orang, reklamasi Teluk Bali hingga saat ini juga menyita banyak keprihatinan. Salah satunya yang hingga kini terus melakukan perlawanan terhadap reklamasi Teluk Benoa, Bali adalah band punk rock asal Kuta, Bali, Superman is Dead (SID).

Jerinx, drummer SID sekaligus vokalis Devildice itu mengaku sudah sering mendapatkan teror serta larangan manggung. Namun Jerinx bersama SID tetap bertahan pada ideologinya menolak Reklamasi Bali, karena menurut mereka proyek itu jelas-jelas akan merusak lingkungan di Bali.

Kini rupanya orang-orang yang setuju dengan proyek proklamasi memiliki cara yang lebih kejam, untuk menghentikan aksi SID agar perlawanannya kian lemah. Melalui akun Facebooknya, Jerinx menuturkan bahwa selama ini SID sangat sering manggung di event-event besar di kota-kota besar dan kecil di seluruh Indonesia. Dan sejak 3,5 tahun lalu, SID tak pernah henti menggemakan perlawanan #‎BaliTolakReklamasi di setiap panggung yang disinggahinya.

"Semua itu kami lakukan dari hati, secara swadaya tanpa ada yg 'menunggangi' kami, baik secara politis maupun secara bisnis," tulis Jerinx seperti dikutip brilio.net, Selasa (9/8).

Perlahan namun pasti, rupanya gerakan perlawanan tersebut makin besar dan menuai banyak dukungan, baik itu secara lokal Bali, mau pun dari seluruh Indonesia. Hal ini menurutnya makin membuat gerah penguasa dan pengusaha yang berada di balik proyek destruktif tersebut. Sehingga mulailah mereka bermanuver.

"Awalnya intimidasi mereka lakukan di Bali dengan cara meneror personel SID dan mempersulit ijin konser-konser yang melibatkan SID. Namun cara tersebut tidak mempan, karena meski diteror/dipersulit, justru gerakan perlawanan rakyat melawan penguasa/pengusaha rakus ini makin besar dan terorganisir," lanjut Jerinx.

Menurut Jerinx, makin frustrasi proyek liciknya terancam batal, mereka yang pro dengan reklamasi Bali pun mencoba 'meredam' perlawanan Bali Tolak Reklamasi dengan cara yang lebih licik yaitu mencoba mematikan karir musisi yang melawan.

"Intimidasi pun kembali dilakukan dalam skala yang lebih luas, dengan cara yang sangat culas, memakai segala akses kekuasaan dan power yang mereka miliki untuk menekan penyelenggara event-event musik agar tidak lagi memakai SID, yang otomatis artinya job manggung kami berkurang, dan kami tak seleluasa dulu dalam menyuarakan perlawanan di atas panggung-panggung besar," kata Jerinx.

Jerinx pun mengaku bahwa hingga akhir tahun ini jadwal manggung mereka lengang dan pemasukan mereka sebagai band ikut turun. Tapi upaya tersebut rupanya tak membuat para penolak Bali Reklamasi ini memilih jalan aman dan melupakan perjuangan Bali Tolak Reklamasi. Hal ini, lanjut Jerinx, justru membuat mereka akan berupaya untuk lebih konsisten lagi dalam berjuang.

"Kami percaya rejeki akan selalu ada bagi mereka yang tulus berjuang untuk alam dan tanah kelahirannya. Kami lebih memilih hidup berkecukupan, daripada kaya raya dengan melacurkan idealisme dan harga diri perjuangan semeton Bali kami yang mati-matian mempertahankan rumahnya," pungkas Jerinx dalam tulisannya tersebut.

5 Musisi Indonesia ini pernah dicekal karena berani 'lawan' pemerintah

Padahal cuma dari lagu mereka berekspresi sepuasnya
Musisi memang kerap menyelipkan protesnya melalui karya-karya lagunya. Mereka menyuarakan ketidaksukaannya kepada para penguasa atau pemerintah, yang kerap kali tidak memihak rakyat kecil namun hanya pada para pemilik uang dan pengusaha kaya semata.

Nah, berikut ini brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/8), 5 musisi yang pernah berurusan dengan para penguasa karena lagunya yang dianggap berani melawan dan mengkritisi kekuasaan.


1. Iwan Fals.

Iwan Fals memang dikenal sebagai salah satu musisi Indonesia yang berani. Ia beberapa kali keluar masuk penjara karena lagu-lagunya yang kerap mengkritisi pemerintah Orde Baru, di bawah kepemimpinan Soeharto.
Bahkan di tahun 1989 saat Tour 100 Kota untuk mempromosikan album Mata Dewa miliknya dibatalkan secara sepihak oleh aparat keamanan tanpa alasan yang jelas.


2. Superman is Dead.

Superman is Dead (SID) band punk rock asal Bali mengaku semakin ditekan oleh berbagai pihak, termasuk para pengusaha kaya dan oknum pemerintah, karena terang-terangan masih mendukung gerakan Bali Tolak Reklamasi (BTR). Hal yang ditakutkan trio punk rocker asal Kuta itu benar-benar terjadi pada konsernya, di salah satu pensi SMA, pada Sabtu 20 Agustus 2016.

Intel, aparat, dan tentara memenuhi venue dan memastikan tak ada satu pun band atau penonton yang menyuarakan atau memakai atribut BTR. Serasa hidup di era Orde Baru dimana kebebasan berekspresi benar dikekang dan pembodohan dikekalkan.


3. Slank.

Tahun 2008 Slank sempat akan berurusan dengan DPR. Mereka digugat karena DPR yang merasa tersinggung dengan lagu yang berjudul Gossip Jalanan. Para wakil rakyat kala itu geram ketika mendengar lagu ini dan menuduh bahwa ini penghinaan kepada lembaga negara.
Kasus ini pun menguap begitu saja dengan sendirinya. Namun kesulitan Slank tak berhenti di situ, mereka membuat konser besar namun dipersulit perizinannya oleh polisi dengan alasan keamanan.


4. Bimbo.

Grup musik asal Bandung ini berdiri sekitar tahun 1967. Personel Bimbo yang terdiri atas tiga bersaudara kakak beradik Sam Bimbo, Acil Bimbo, dan Jaka Bimbo rupanya pernah mengalami pencekalan karena lagunya.
Salah satunya karena lagu yang berjudul Tante Sun yang membuat pemerintah pada paruh era 70an merasa terhina. Bimbo dituduh menghina dan menyindir istri pejabat melalui lagu tersebut.


5. Elpamas.

Kelompok musik Rock asal Malang, Indonesia ini dibentuk pada tahun 1983. Banyak lagunya bertemakan kritik sosial yang diusung oleh Elpamas dan membuat mereka harus berurusan dengan pemerintahan. Terutama lirik Pak Tua yang masih dikenal oleh masyarakat hingga kini.

Lagu yang diciptakan oleh Elpamas bersama Iwan Fals yang memainkan nama samaran Pitat Haeng ini menceritakan seorang penguasa yang sudah tua tapi belum mau pensiun. Tak lain lagi lagu ini ditujukan kepada Soeharto yang kala itu menjabat sebagai presiden dengan periode cukup lama. Lagu ini klipnya dicekal oleh TV lantaran liriknya yang menyinggung. Pun begitu album ini laris di pasaran dan laku hingga 5 juta keping.

Tulisan 'Apa yang Saya Lakukan Jika Agama Dihina' Ini Viral di Medsos

Tulisan Apa yang Saya Lakukan Jika Agama Dihina Ini Viral di Medsos Foto: Postingan Jerinx di Facebook (Istimewa/Facebook)
Jakarta - Musisi asal Bali I Gede Ari Astina atau akrab disapa Jerinx memposting tulisan 'apa yang saya lakukan jika agama saya dihina?' di Facebook terkait demo 4 November. Tulisan Jerinx ini pun langsung viral.

Jerinx memposting tulisannya itu di Facebook seperti dilihat detikcom, Jumat (4/11/2016). Di tulisannya, Jerinx meminta agar kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dilaporkan ke polisi atas tudingan penistaan agama disikapi secara jernih. Seharusnya dilihat apakah Ahok sudah benar-benar terbukti menghina agama terkait ucapan soal Surat Al Midah ayat 51 atau belum. Juga kenapa pula ada pihak yang pro dan kontra terhadap Ahok? Seperti diketahui, proses hukum kasus ini masih berjalan di Bareskrim Polri.

Jerinx menyebut ada banyak keganjilan dalam kasus ini, apalagi menjelang momen Pilgub 2017. Dia menilai ada pihak-pihak yang mempolitisir ucapan Ahok terkait Surat Al Maidah ayat 51, sehingga memicu demonstrasi massa 4 November ini.

Jerinx juga mengemukakan contoh masyarakat Indonesia terutama di Bali yang berbeda-beda agama tidak terpecah belah pasca peristiwa bom bali 1 dan 2 yang dilakukan oleh teroris yang mengatasnamakan agama. Saat itu tidak ada sentiman agama, justru semua umat bersatu dan saling bahu membahu mmebantu pemulihan Bali. Menurut drummer band Superman Is Dead (SID) ini, setelah aksi bom Bali 1 dan 2 tidak ada aksi demo. Tidak ada pula aksi menolak agama tertentu di Bali.

Dilihat detikcom pukul 12.36 WIB, postingan tulisan Jerinx di Facebook ini mendapat likes dari 22 ribu lebih netizen dan dishare oleh hampir 12 ribu netizen. Komentar bernada pro dan kontra pun bermunculan.

Berikut tulisan lengkap Jerinx:

Apa yang akan saya lakukan jika agama saya dihina? Saya akan diam. Kenapa? Karena saya percaya Tuhan maha kuasa.

Ingat ya, Bali dibom dua kali oleh orang-orang yang mengatasnamakan sebuah agama, menganggap Bali sebuah tempat yang 'kotor dan layak dilenyapkan'. Tapi apa yang terjadi setelah bom-bom tersebut? Enggak ada yang namanya demo atau aksi menolak agama tertentu di Bali. Yang terjadi malah saling bantu untuk memulihkan Bali.

Sekarang bayangkan, jika saya dan orang-orang Bali lainnya berpola pikir "wah, agama itu memusuhi agama/budaya saya, dan agama saya mengajarkan saya untuk membalas dendam dan membunuh orang-orang tersebut" bisa kamu bayangkan apa yang akan terjadi?

Ya. Perang. Perang. Dan perang. Darah. Air mata. Kehancuran. Lalu? Masuklah asing dengan propaganda 'mendamaikan' konflik dan mengambil alih semua SDA yang dimiliki bangsa ini. Kasus seperti itu sudah banyak terjadi di belahan bumi lain.

Dan cara yang paling gampang untuk mencegah semua itu adalah: berhentilah menjadi pembela agama. Simpan agamamu untuk dirimu sendiri. Untuk apa percaya Tuhan itu Maha Kuasa jika kamu masih menyangsikan kekuatannya?

Ini kata Jerinx SID tanggapi aksi 4 November, langsung viral lho

Sosok I Gede Ari Astina atau yang dikenal Jerinx tentu tak asing lagi di Tanah Air. Dia adalah bagian dari grup musik Superman Is Dead. (SID) yang telah melanglang buana di dunia internasional. Selain sebagai musisi, Jerinx dikenal pula sebagai pengusaha clothing. Pria asal Kuta, Bali ini turut serta dalam aksi sosial tolak reklamasi Teluk Benoa bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) beberapa waktu lalu.
Isu aksi 4 November terkait dugaan penistaan agama turut mengusik perhatiannya. Belum lama ini, sang drummer turut berkomentar melalui dunia maya. Jerinx SID tercatat dua kali mengungkapkan komentar dari akun media sosialnya.
Pada Kamis (3/11) siang, Jerinx menuliskan:
"Saya ga pro Ahok/JKW. Demo besok itu proyek elit orde baru yang ingin berkuasa lagi. FPI itu bikinan mereka. Ga ada hubungannya sama agama. Semua adalah politik. Hanya bisa bubar jika elit orba binasa. 30 tahun lebih mendoktrin bangsa, wajar pola pikir orde baru belum mati hingga kini.
Worst part is, kita kadang ga sadar kita bagian dari mereka. Rizieq terbukti hate speech hina Pancasila, Soekarno, ras lain, kok ga ditangkap? Ya jelas. Ga mungkin majikan nangkap 'satpam' yg lagi lindungi 'rumahnya'.
Jadi pada intinya: f**k Soeharto, f**k CIA, dan f**k Rothschild.
Hidup Indonesia Raja! "

Pada status ini ada yang berkomentar tentang Front Pembela Islam, pihak yang paling tampak sebagai penggerak aksi ini.
"Pada prinsipnya FPI itu bentukan CIA melalui gurita ORBA itu tidak salah, parameter dan indikator FPI sebagai gerakan radikal yang tidak edukatif juga sanat jelas, saya juga muslim, tapi saya belum mukmin... ada gerakan sistematis intelijen asing di segala lini yang memang tujuannya menghancurkan NKRI, salah satunya FPI," tutur pemilik akun Sudaryono NM.
Pada kesempatan lain, Jerinx kembali mengungkapkan unek-uneknya. Dia menuliskan:
"Apa yang akan saya lakukan jika agama saya dihina? Saya akan diam. Kenapa? Karena saya percaya Tuhan maha kuasa.
Ingat ya, Bali dibom dua kali oleh orang-orang yang mengatasnamakan sebuah agama, menganggap Bali sebuah tempat yang 'kotor dan layak dilenyapkan'.
Tapi apa yg terjadi setelah bom-bom tersebut? Ga ada yang namanya demo atau aksi menolak agama tertentu di Bali. Yang terjadi malah saling bantu untuk memulihkan Bali.
Sekarang bayangkan, jika saya dan orang-orang Bali lainnya berpola pikir, 'wah, agama itu memusuhi agama/budaya saya, dan agama saya mengajarkan saya untuk membalas dendam dan membunuh orang-orang tersebut' bisa kamu bayangkan apa yang akan terjadi?
Ya. Perang. Perang. Dan perang. Darah. Air mata. Kehancuran. Lalu? Masuklah asing dengan propaganda 'mendamaikan' konflik dan mengambil alih semua SDA yang dimiliki bangsa ini. Kasus seperti itu sudah banyak terjadi di belahan bumi lain.
Dan cara yang paling gampang untuk mencegah semua itu adalah: berhentilah menjadi pembela agama. Simpan agamamu untuk dirimu sendiri. Untuk apa percaya Tuhan itu maha kuasa jika kamu masih menyangsikan kekuatannya? Salam Indonesia Raja! "

Dalam status ini dia membalas komentar salah satu liker.
"Tapi ada berapa orang yang mati karena Ahok? Apa sudah benar benar terbukti Ahok menghina Islam? Kenapa banyak juga ulama yang bela Ahok? Kenapa politisi2 korup pada patungan biayai aksi besok? Kenapa dekat pilkada? Terlalu banyak keganjilan. Terlalu memaksa." tulisnya.
Bagaimana menurutmu? Apakah kamu sepakat dengan pernyataan Jerinx?

Koser Mini Kepaon - Pemogan Tolak Reklamasi Teluk Benoa PART 1





https://www.youtube.com/channel/UC9981bw5GldEMncXAgxpoLg



cek in my youtube , jangan lupa like, comment dan Subscribe :-)

Koser Mini Kepaon Pemogan Tolak Reklamasi Teluk Benoa PART 2

https://www.youtube.com/channel/UC9981bw5GldEMncXAgxpoLg
liat di channel youtube diatas, jangan lupa like , comment dan Subscribe :-)

Saturday, October 29, 2016

Jerinx SID dan Mike Marjinal Tolak Reklamasi Teluk Benoa Lewat Konser Mini

Jerinx SID dan Mike Marjinal Tolak Reklamasi Teluk Benoa Lewat Konser Mini - jerinx-sid-dan-mike-marginal_20161024_095518.jpg
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Jerinx drummer band punk rock Superman is Dead dan Mike pentolan band punk Marjinal memeriahkan konser mini warga Desa Adat Kepaon dan Desa Adat Pemogan di Wantilan Sari Wisata Budaya Barong dan Kris Dance, Minggu (23/10/2016). Konser ini bentuk perlawanan mereka terhadap reklamasi Teluk Benoa. TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA.
Jerinx SID dan Mike Marjinal Tolak Reklamasi Teluk Benoa Lewat Konser Mini - jerinx-sid-dan-mike-marginal_20161024_095349.jpg
Jerinx drummer band punk rock Superman is Dead dan Mike pentolan band punk Marjinal memeriahkan konser mini warga Desa Adat Kepaon dan Desa Adat Pemogan di Wantilan Sari Wisata Budaya Barong dan Kris Dance, Minggu (23/10/2016). Konser ini bentuk perlawanan mereka terhadap reklamasi Teluk Benoa.
Jerinx drummer band punk rock Superman is Dead dan Mike pentolan band punk Marjinal memeriahkan konser mini warga Desa Adat Kepaon dan Desa Adat Pemogan. Bertempat di Wantilan Sari Wisata Budaya Barong dan Kris Dance, konser mini tersebut sebagai bentuk perlawanan krama adat terhadap proyek reklamasi Teluk Benoa. Selama ini masyarakat adat Bali meyakini Teluk Benoa sebagai kawasan suci krama Adat Bali.
"Perlawanan tidak hanya turun ke jalan. Acara seperti pentas musik ini juga perlawanan. Dan perlawanan ini bisa dilakukan oleh desa adat-desa adat lain," kata Jerink, Minggu (23/10/2016).
Mike menimpali, perlawanan terhadap proyek Reklamasi Teluk Benoa adalah panggilan Ibu Pertiwi. Konser mini ini adalah bentuk nasionalisme warga adat Bali memperjuangkan tanah dan kedaulatan Krama Adat.
"Gerakan Tolak Reklamasi adalah gerakan atau simbol melawan kehancuran. Dan Bali menjadi influence ‎Indonesia," ucap pria bergelar sarjana hukum dari Universitas Janabadra, Yogyakarta.
Mike menyebut gerakan ini mesti semakin besar. Apa yang selama ini diakui benar oleh masyarakat adat Bali bisa terwujud, yakni reklamasi Teluk Benoa gagal.
"Harapannya, perlakuan ini tidak hanya di Bali. Karena cukup banyak reklamasi di Indonesia, entah dibungkam atau ditutup-tutupi. Tapi harus dilawan. Masyarakat melawan," papar dia.

Perjuangan JRX melawan penguasa Rakus

Minggu 30 Oktober! Tak ada kata bosan untuk perjuangan ini. Di saat kamu bosan, saat itulah para rakus yang hendak mengurug Teluk Benoa menang. Ayo datang ke acara ini, tunjukkan cintamu untuk Bali itu nyata dan ada selama-lamanya.
Devildice, THE DISSLAND para brandals, Scared Of Bums, Made Mawut dll siap berdendang dan melawan bersamamu.
#balitolakreklamasi #konsermini #lawankriminalisasiaktivisforbali #sumerta #denpasar #gig #gratis

Thursday, October 13, 2016

Jrx Superman Is Dead Saksikan Pameran Foto Suara Pemuda Bali

Tuesday, August 9, 2016

foto Dokumentasi Ogoh Ogoh caka 1938

Tuesday, May 31, 2016

Pecah, Bandung Gelar Festival Musik Metal Terbesar Asia

Sebanyak 81 grup musik underground akan ambil bagian di pagelaran Metal Festival terbesar di Asia. Hellprint Official bekerjasama dengan Super Music.ID menjadi penyelenggaranya dalam konser bertajuk 'Hellprint United Day IV'.
Ajang besar komunitas musik underground ini siap digelar di Lapangan Tegalega, Bandung pada hari Minggu, 7 Februari 2016 dengan menghadirkan 79 grup musik metal nasional, serta bintang tamu grup musik metal Incinerate dan Putrid File dari Amerika Serikat. Seluruh pengusung musik cadas ini siap tampil di 5 panggung besar secara bergantian mulai pukul 10.00 WIB – 22.00 WIB.
  
Menurut Budhi Agoes Salim (perwakilan Super Music.ID), Konser 'Hellprint' terbentuk dari loyalitas komunitas musik yang luar biasa sehingga selalu mampu mengundang antusiasme penggemar musik.
"Hellprint mampu membangun sebuah pagelaran musik yang cukup besar se-level Asia dan dapat mengarahkan komunitasnya sehingga merubah persepsi masyarakat menjadikan pagelaran musik cadas sebagai sebuah tontonan yang profesional dan nyaman. Hal ini yang menjadikan Super Music.ID berbangga hati mendukung gerakan positif komunitas musik ini karena Super Music.ID terbentuk dari komunitas berbagai aliran musik yang loyal terhadap perkembangan musik di Indonesia," kata Budhi Agoes Salim.
Para grup musik metal dan underground siap berbagi penampilannya di 5 panggung besar dengan didukung kekuatan sound sebesar 400.000 watt. Di panggung Hell Stage terdapat penampilan grup musik metal antara lain Jasad, Seringai, dan Deadsquad. Di panggung Monster Stage juga terdapat beberapa kelompok musik cadas papan atas seperti Burgerkill, Superman Is Dead, Koil, grup musik rock senior Edane, dan 2 bintang tamu grup musik asal Amerika Serikat: Incinerate dan Putrid File.
Penampilan mereka juga akan didukung 13 giant spot LED, spectacular lighting di setiap stage, serta Sky Light yang akan memberikan nuansa langit Tegalega cukup berbeda kepada penikmat musik yang hadir ke Konser Hellprint.
Di panggung Noise Stage, Konser 'Hellprint' menghadirkan kelompok musik cadas seperti PAS Band, Rosemary, Rocket Rockers, Billfold, serta beberapa grup musik metal lainnya. Sementara itu Deadshine. Darurat Kuadrat, Sufism, Nectura, Mesin Tempur, Stroke, dan beberapa kelompok musik metal lainnya siap unjuk aksi di panggung Death Stage. Di Rawk Stage, Hellprint juga memunculkan sejumlah komunitas musik underground lainnya seperti The Suitcase Bandits, Bulldogs Brigade, PHB, Sendal Jepit, dan beberapa musisi metal lainnya.
"Konser Hellprint merupakan bentuk apresiasi berkesenian para pemusik underground tanah air untuk tampil hebat dan profesional. Beberapa diantaranya bahkan mencoba memasukkan unsur musik tradisional dengan menggunakan jimbot, kecapi, dan suling, tentu tetap dengan gaya aliran musik underground mereka," ujar Inyo Tanius Saleh Technical Director Konser 'Hellprint'.
Sesuai tajuknya 'Hellprint United Day 4', konser Hellprint menyatukan berbagai aliran musik heavy metal dan hardcore dalam sebuah panggung besar. Seluruh grup musik cadas di Konser Hellprint hadir mewakili berbagai genre ang ada dalam musik underground. Danny Kajul (Official Hellprint) yang sejak awal menginisiasi event metal besar ini juga mengundang sejumlah komunitas underground berbagai daerah di Indonesia untuk tampil di Konser Hellprint ini.
Bahkan Hellprint juga memfasilitasi regenerasi musisi underground dengan basis komunitasnya di berbagai daerah melalui audisi Road to Hellprint West Java Invasion 2015 di 10 kota. Karya 10 jawara grup musik metal di daerahnya tersebut kemudian dibuatkan sebuah rekaman kompilasi CD Road to Hellprint West Java Invasion 2016, serta akan ditampilkan di panggung Konser Hellprint 2016.
Konser 'Hellprint' 2016 menghadirkan konsep festival terbuka yang mengedepankan kenyaman dan pengalaman terbaik untuk menikmati musik metal. "Konser Hellprint ingin merubah stigma musik metal di masyarakat melalui sebuah pagelaran yang profesional dan nyaman. Niat baik dan persaudaraan antar sesama komunitas musik cadas membuat Konser Hellprint selama ini selalu berlangsung nyaman dan aman," katanya.

80 Band Cadas Bikin Heboh Konser Hellprint United di Bandung

 Meski sempat diguyur hujan deras, tak sedikit pun membuat ciut nyali para penampil dan penonton gelaran konser musik cadas 'Hellprint United Day Print Day IV' yang berlangsung di Lapangan Tegalega, Bandung, Minggu (7/2/2016) kemarin.
Pagelaran musik yang diselenggarakan untuk keempat kalinya ini merupakan hasil kerjasama Hellprint Official dengan SuperMusic.ID. Sesuai namanya, konser 'Hellprint United Day Print Day IV' menyatukan berbagai aliran musik heavy metal dan hardcore dalam sebuah panggung besar.
Tak kurang dari 80 grup musik tampil di 5 panggung besar. Di panggung Hell Stage tampil grup musik Jasad, Seringai, dan Deadsquad.
Sementara di panggung Monster Stage tampil kelompok musik Burgerkill, Superman Is Dead, Koil, Edane, dan bintang tamu grup musik asal Amerika Serikat: Incinerate.
Sementara itu di panggung Noise Stage, Konser Hellprint United Day IV menghadirkan kelompok musik PAS Band, Rosemary, Rocket Rockers, Billfold, dan beberapa grup lain.
Di panggung Death Stage tampil grup musik Deadshine, Darurat Kuadrat, Sufism, Nectura, Mesin Tempur, Stroke, dan beberapa kelompok musik metal lainnya.
Dan di Rawk Stage, "Hellprint United Day Print Day IV" menghadirkan komunitas musik underground lainnya seperti The Suitcase Bandits, Bulldogs Brigade, PHB, Sendal Jepit, dan beberapa lainnya. Seluruh pengusung musik cadas itu tampil di 5 panggung besar secara bergantian pukul 10.00 WIB – 22.00 WIB.

Sandy Andarusman, drummer Pas Band, sesaat sebelum naik panggung mengungkapkan kebanggaannya menjadi salah satu penampil 'Hellprint United Day Print Day IV'.
Menurut Sandy, tahun ini keikutsertaan Pas Band adalah untuk ketiga kalinya. Gelaran yang diklaim terbesar di Asia ini, kata Sandy, selain menjadi tempat unjuk kebolehan para musisi dan menghibur penggemarnya, juga menjadi ajang temu kangen antarmusisi serta antarkomunitas penggemar musik underground.
"Enggak cuma urusan penampilan band, tapi di sini juga jadi pusat bisnis semua hal yang terkait musik rock dan underground. Mulai dari merchadise, cloting, dan banyak lainnya. Pokoknya komplit," kata Sandy.
Penyelenggra memang menyiapkan 60 booth kuliner, distro, dan merchan komunitas metal di sekitar arena konser. Di tempat yang sama, Danny Kajul, penggagas event ini, mengatakan, konser “Hellprint United Day IV" menghadirkan konsep festival terbuka yang mengedepankan kenyaman dan pengalaman terbaik untuk menikmati musik metal.
"Konser ini mengubah stigma musik metal di masyarakat melalui sebuah pergelaran yang profesional dan nyaman. Niat baik dan persaudaraan antar sesama komunitas musik cadas membuat konser Hellprint selama ini selalu berlangsung nyaman dan aman," ujar Danny Kajul.