Saturday, November 5, 2016

Tulisan 'Apa yang Saya Lakukan Jika Agama Dihina' Ini Viral di Medsos

Tulisan Apa yang Saya Lakukan Jika Agama Dihina Ini Viral di Medsos Foto: Postingan Jerinx di Facebook (Istimewa/Facebook)
Jakarta - Musisi asal Bali I Gede Ari Astina atau akrab disapa Jerinx memposting tulisan 'apa yang saya lakukan jika agama saya dihina?' di Facebook terkait demo 4 November. Tulisan Jerinx ini pun langsung viral.

Jerinx memposting tulisannya itu di Facebook seperti dilihat detikcom, Jumat (4/11/2016). Di tulisannya, Jerinx meminta agar kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dilaporkan ke polisi atas tudingan penistaan agama disikapi secara jernih. Seharusnya dilihat apakah Ahok sudah benar-benar terbukti menghina agama terkait ucapan soal Surat Al Midah ayat 51 atau belum. Juga kenapa pula ada pihak yang pro dan kontra terhadap Ahok? Seperti diketahui, proses hukum kasus ini masih berjalan di Bareskrim Polri.

Jerinx menyebut ada banyak keganjilan dalam kasus ini, apalagi menjelang momen Pilgub 2017. Dia menilai ada pihak-pihak yang mempolitisir ucapan Ahok terkait Surat Al Maidah ayat 51, sehingga memicu demonstrasi massa 4 November ini.

Jerinx juga mengemukakan contoh masyarakat Indonesia terutama di Bali yang berbeda-beda agama tidak terpecah belah pasca peristiwa bom bali 1 dan 2 yang dilakukan oleh teroris yang mengatasnamakan agama. Saat itu tidak ada sentiman agama, justru semua umat bersatu dan saling bahu membahu mmebantu pemulihan Bali. Menurut drummer band Superman Is Dead (SID) ini, setelah aksi bom Bali 1 dan 2 tidak ada aksi demo. Tidak ada pula aksi menolak agama tertentu di Bali.

Dilihat detikcom pukul 12.36 WIB, postingan tulisan Jerinx di Facebook ini mendapat likes dari 22 ribu lebih netizen dan dishare oleh hampir 12 ribu netizen. Komentar bernada pro dan kontra pun bermunculan.

Berikut tulisan lengkap Jerinx:

Apa yang akan saya lakukan jika agama saya dihina? Saya akan diam. Kenapa? Karena saya percaya Tuhan maha kuasa.

Ingat ya, Bali dibom dua kali oleh orang-orang yang mengatasnamakan sebuah agama, menganggap Bali sebuah tempat yang 'kotor dan layak dilenyapkan'. Tapi apa yang terjadi setelah bom-bom tersebut? Enggak ada yang namanya demo atau aksi menolak agama tertentu di Bali. Yang terjadi malah saling bantu untuk memulihkan Bali.

Sekarang bayangkan, jika saya dan orang-orang Bali lainnya berpola pikir "wah, agama itu memusuhi agama/budaya saya, dan agama saya mengajarkan saya untuk membalas dendam dan membunuh orang-orang tersebut" bisa kamu bayangkan apa yang akan terjadi?

Ya. Perang. Perang. Dan perang. Darah. Air mata. Kehancuran. Lalu? Masuklah asing dengan propaganda 'mendamaikan' konflik dan mengambil alih semua SDA yang dimiliki bangsa ini. Kasus seperti itu sudah banyak terjadi di belahan bumi lain.

Dan cara yang paling gampang untuk mencegah semua itu adalah: berhentilah menjadi pembela agama. Simpan agamamu untuk dirimu sendiri. Untuk apa percaya Tuhan itu Maha Kuasa jika kamu masih menyangsikan kekuatannya?

0 comments:

Post a Comment