Bagi Jerinx, perjuangannya menolak Reklamasi Teluk Benoa bukan tanpa sebab. Sebagai warga asli Bali, Jerinx khawatir dengan dampak yang akan terjadi bila reklamasi tersebut benar-benar dilakukan.
Baca Juga
"Sudah dilakukan juga kajian dampak sosial oleh Universitas Udayana Bali. Dan hasilnya, mereka menyatakan kalau proyek itu tidak layak dilaksanakan," lanjutnya.
Kini, setelah tiga tahun berlalu, seruan Jerinx menentang Reklamasi masih terdengar di panggung-panggung musik. Pelantun Memories of Rose ini pun bertekad untuk terus mencari dukungan baru agar apa yang diperjuangkannya selama ini tidak lantas kandas di tengah jalan.
"Perjuangan kami tiga tahun lebih ini sudah bukan tentang kalah dan menang. Apapun hasilnya nanti, yang penting kami sudah berusaha. Saya juga terkadang capek, ini kapan selesainya. Tetapi bagi masyarakat Bali, atau siapapun yang sayang dengan Bali, ini adalah masalah personal. Mereka hendak mengancurkan sesuatu yang indah," pungkas Jerinx.
0 comments:
Post a Comment