Bali merupakan Pulau Dewata dan juga surga bagi para penduduk juga
wisatawan. Namun kelestarian alam dan budaya Bali tengah terancam dengan
upaya reklamasi atau pengurukan yang di lakukan di Teluk Benoa.
Setidaknya hal itu yang tengah disuarakan oleh Jerinx Superman Is Dead
(SID).
Jerinx SID yang melakukan penolakan terhadap reklamasi yang dilakukan di kampung halamannya bersama Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBali), kerap mendapat intimidasi saat menyuarakan aspirasinya. Ditemui di Konser Svara Bumi untuk Bali Menolak Reklamasi, Jerinx SID membagikan pengalamannya tersebut.
"Intimidasi itu sudah terjadi sejak awal waktu kami menginisiasi gerakan ini. Sejak tahun 2012 saat kami kerap melakukan aksi di depan kantor Gubernur Bali, tidak jarang kami dikepung dan diprovokasi oleh aparat yang berjaga," ungkap Jerinx, di Rolling Stone Cafe, di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014).
Jerinx yang akan tampil bersama SID di Rolling Stone Cafe, Selasa (30/9/2014) malam, mengaku sering ditanyai soal keluarga dan alamat tempat tinggalnya. Beberapa ormas tidak jarang menghampiri bar yang dimililinya di daerah Kuta, Bali, hanya sekedar untuk mendapat alamat Jerinx.
"Bar saya yang di Kuta sering didatangi ormas-ormas berbadan kekar dan mengintrogasi pegawai saya hanya untuk mendapatkan alamat tempat saya dan keluarga saya tinggal," jelas Jerinx.
Namun ia bersama rekan-rekan musisi lain percaya bahwa gerakan yang tengah digalakan tidak harus dengan menggunakan cara kekerasan yang sama. "Kita tidak perlu melawan dengan kekerasan. Kita lawan dengan seni, dan salah satunya musik," tutur Jerinx.
Jerinx SID yang melakukan penolakan terhadap reklamasi yang dilakukan di kampung halamannya bersama Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBali), kerap mendapat intimidasi saat menyuarakan aspirasinya. Ditemui di Konser Svara Bumi untuk Bali Menolak Reklamasi, Jerinx SID membagikan pengalamannya tersebut.
"Intimidasi itu sudah terjadi sejak awal waktu kami menginisiasi gerakan ini. Sejak tahun 2012 saat kami kerap melakukan aksi di depan kantor Gubernur Bali, tidak jarang kami dikepung dan diprovokasi oleh aparat yang berjaga," ungkap Jerinx, di Rolling Stone Cafe, di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014).
Jerinx yang akan tampil bersama SID di Rolling Stone Cafe, Selasa (30/9/2014) malam, mengaku sering ditanyai soal keluarga dan alamat tempat tinggalnya. Beberapa ormas tidak jarang menghampiri bar yang dimililinya di daerah Kuta, Bali, hanya sekedar untuk mendapat alamat Jerinx.
"Bar saya yang di Kuta sering didatangi ormas-ormas berbadan kekar dan mengintrogasi pegawai saya hanya untuk mendapatkan alamat tempat saya dan keluarga saya tinggal," jelas Jerinx.
Namun ia bersama rekan-rekan musisi lain percaya bahwa gerakan yang tengah digalakan tidak harus dengan menggunakan cara kekerasan yang sama. "Kita tidak perlu melawan dengan kekerasan. Kita lawan dengan seni, dan salah satunya musik," tutur Jerinx.
0 comments:
Post a Comment